LPPM UPN “Veteran” Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), SDN Tanjung Harapan di Desa Babakan Karet, Cianjur, Jawa Barat, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum UPN VETERAN Jakarta menggelar sosialisasi bertema PHBS pada Kamis, 7 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (DRTPM Kemendikbud Ristek) anggaran tahun 2024. Acara ini dilangsungkan oleh Tim B Penmas Fakultas Hukum UPN VETERAN Jakarta yang terdiri dari Gilang Abi Zaifa, Aisyah Nurhalizah, Dika Hikmah Wicaksana, dan Fatur Rezqy Permana. Narasumber utama, Gilang Abi Zaifa, membuka kegiatan dengan menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah atas kesediaannya menjadi tuan rumah untuk edukasi penting ini.
Dalam sambutannya, Gilang menekankan pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai fondasi kesehatan siswa sejak dini, mengingat penerapan PHBS yang baik tidak hanya meningkatkan kebersihan individu tetapi juga mencegah penyebaran penyakit. Menurutnya, PHBS adalah langkah strategis yang sejalan dengan upaya nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, yang masih menjadi masalah kesehatan serius, khususnya pada anak-anak usia sekolah dasar. Dengan menanamkan perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, dan membuang sampah pada tempatnya, diharapkan siswa dapat tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang mereka.
Kepala Sekolah SDN Tanjung Harapan, Ruchiat, S.Pd, turut menyampaikan apresiasinya terhadap program sosialisasi ini yang sejalan dengan visi sekolah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Dalam sambutannya, Ruchiat menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran akan kebersihan pada siswa sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam menjaga diri dan lingkungan sekitar. Ia juga mengajak para siswa untuk selalu peduli terhadap sampah di lingkungan sekolah, mulai dari sampah kecil hingga sampah yang lebih besar, serta mengingatkan mereka agar memperhatikan kebersihan badan, pikiran, dan lingkungan sebagai kebiasaan sehari-hari. Harapannya, PHBS akan menjadi bagian integral dari budaya sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung prestasi belajar siswa.
Sesi materi utama yang dipandu oleh Gilang berlangsung interaktif, dengan siswa yang diajak berdiskusi langsung mengenai contoh-contoh perilaku sehat, seperti mencuci tangan, menyikat gigi, dan membuang sampah pada tempatnya. Narasumber juga memberikan edukasi mengenai jenis-jenis sampah, yaitu sampah organik dan anorganik, serta menjelaskan perbedaan fungsional tempat sampah berdasarkan warna: hijau untuk sampah organik dan kuning untuk anorganik. Dengan pemahaman ini, siswa diharapkan tidak hanya dapat menjaga kebersihan diri, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan nyaman. Narasumber turut memberikan informasi tambahan bahwa sampah anorganik tertentu, seperti botol plastik, memiliki nilai ekonomi dan dapat dijual ke BUMDes sebagai sumber pemasukan tambahan.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab yang antusias, di mana siswa aktif memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh MC seputar PHBS. Melalui tanya jawab ini, terlihat pemahaman siswa yang semakin mendalam mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan. Sebelum pulang, MC menutup acara dengan menekankan kembali bahwa perilaku hidup bersih dan sehat adalah bagian penting dari keseharian yang dapat mencegah penyakit serta mendukung kualitas hidup yang lebih baik. Sebagai bentuk apresiasi, anak-anak diberikan snack setelah acara, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka dalam menerapkan PHBS di rumah maupun di sekolah.