Share this info

LPPM UPN “Veteran” Jakarta (08/09/2025) – Dalam rangka memperingati 20 tahun penandatanganan Nota Kesepahaman Helsinki (MoU Helsinki) pada 15 Agustus 2005, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), melalui Program Studi Magister Ilmu Politik, Center for Citizenship and Human Rights Studies (CCHRS), dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL), berkolaborasi dengan Asia Justice and Rights (AJAR) menyelenggarakan acara bedah buku Resisting Indonesia’s Culture of Impunity: Aceh’s Truth and Reconciliation Commission. Acara berlangsung secara hybrid melalui Zoom pada Senin, 8 September 2025.

Acara ini menghadirkan tiga penyunting buku sebagai narasumber utama:

  • Jess Melvin (University of Sydney), yang menjelaskan bagaimana buku ini mengulas peran KKR Aceh dalam membuka tabir impunitas di Indonesia.
  • Annie Pohlman (University of Queensland), yang membahas fokus buku terhadap isu-isu kekerasan gender dan penyiksaan dari perspektif masyarakat sipil dan akademik.
  • Indria Fernida (AJAR), yang menegaskan relevansi buku tersebut dalam kerangka keadilan transisional dan rekonsiliasi pasca-konflik

Diskusi semakin memperkaya dengan kehadiran empat penanggap:

  • Munawar Liza Zainal, eks kombatan GAM dan mantan Wali Kota Sabang, berbagi pengalaman nyata sebagai negosiator MoU Helsinki.
  • Ehito Kimura, Associate Professor dari University of Hawaii, Manoa, memberikan perspektif akademik luar negeri.
  • Eki Nur Falahudin dan Gufron Dymas Wicaksono—mahasiswa Magister dan Sarjana Ilmu Politik UPNVJ—membawa suara generasi muda dalam dialog ini

Buku yang diterbitkan pada tahun 2023 ini menyuguhkan analisis mendalam mengenai bagaimana Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh berkontribusi dalam pengungkapan kebenaran, reparasi, dan rekonsiliasi pasca-konflik Aceh. Dengan data dokumentasi sekitar 10.652 pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi antara 1976 hingga 2005, buku ini menjadi referensi penting bagi peneliti, mahasiswa, dan aktivis yang menyuarakan keadilan dan pelestarian sejarah konflik

Baca juga:  SENABDIMAS UPNVJ 2025 Angkat Tema “Strengthening Society’s Resilience Through the Roles of Impactful University”

Acara bedah buku ini menunjukkan kembali komitmen UPNVJ sebagai lembaga akademis yang aktif memfasilitasi dialog kritis tentang keadilan transisional dan hak asasi manusia. Melalui inisiatif seperti ini, UPNVJ memperkuat perannya sebagai pusat studi yang mendorong refleksi mendalam demi masa depan perdamaian berkelanjutan di Indonesia

×

Hello

ada yang bisa kita bantu ? :)

× Perlu Bantuan?