Dalam rangka memperkuat kerjasama kelembagaan dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Dr. Retno Dyah Kusumastuti, M.Si bersama Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPNVJ Dr. Antar Venus, MA.Comm melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Kemendesa PDTT di Jalan Abdul Muis No. 7 Jakarta Pusat yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal PDT Kemendesa PDTT Samsul Widodo (30/10/2018).
Dalam kesempatan ini, Kepala LPPM UPNVJ menyampaikan status UPNVJ yang telah menjadi perguruan tinggi negeri sejak 2014. Perubahan status ini semakin memperkuat identitas UPNVJ sebagai kampus Bela Negara yang memiliki cita-cita Widya Mwat Yasa, “menuntut ilmu guna diabdikan untuk pembangunan bangsa dan negara” ujar Dr. Retno Dyah Kusumastuti, M.Si. Untuk itu, UPNVJ berupaya untuk terus mendedikasikan keilmuan dan kompetensi yang dimiliki untuk pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua LPPM UPNVJ menyampaikan beberapa paparan terkait dengan perkembangan dan realisasi kegiatan pengabdian kepada masyakarat yang telah dilaksanakan oleh UPNVJ dalam tiga tahun terakhir. Diantaranya adalah program kerjasama bina desa yang telah terjalin dalam beberapa tahun terakhir dengan Kemendesa PDTT di Provinsi Banten. Hal ini merupakan bentuk realisasi kerjasama sesuai dengan nota kesepahaman (memorandum of understanding) yang telah ditandatangani antara UPNVJ dengan Kemendesa PDTT pada 2017. Diharapkan kerjasama yang telah terjalin ini dapat berlanjut dengan berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kemendesa PDTT, ucap Ketua LPPM UPNVJ.
Dalam suasana pertemuan yang interaktif ini, Direktur Jenderal PDT Samsul Widodo berkesempatan memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh lembaganya dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal dengan semangat implementasi Nawacita ke-3. Percepatan pembangunan daerah tertinggal melalui pengembangan ekonomi digital menjadi program prioritas yang dijalankan saat ini. Dengan strategi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal dan membantu kegiatan ekonomi masyarakat berbasis teknologi. “Kita tidak lagi berbicara aspek konsep dan teori tentang industri 4.0, tetapi kita sudah sampai pada tahapan implementasi dan operasionalisasi” tegas Dirjen PDT. Lebih lanjut Dirjen PDT menjelaskan, “Karena untuk membangun daerah tertinggal tidak dapat hanya dilakukan dengan cara-cara yang biasa, diperlukan pemanfaatan teknologi dan inovasi dengan menggandeng seluruh stakeholders terkait”.
Hingga saat ini, Ditjen PDT telah melakukan beberapa inovasi strategis antara lain: bekerjasama dengan beberapa startup untuk membantu pengembangan dan pemasaran produk unggulan daerah tertinggal, penyelenggaraan pelatihan e-commerce kepada masyarakat, digitalisasi sistem perikanan oleh nelayan, pengembangan smartfarming, pengembangan jalur logistik dan distribusi produk unggulan sampai ke desa-desa, hingga memfasilitasi promosi produk UKM di berbagai marketplace berbasis online.
Menanggapi penyampaian Dirjen PDT yang impressive tersebut, Dr. Antar Venus, MA.Comm menyampaikan kegiatan kemahasiswaan di UPNVJ sekarang ini diarahkan juga untuk membina semangat inovasi dan jiwa kewirausahaan, diantaranya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Untuk itu, “kami berencana mengadakan pelatihan e-commerce dengan mengundang tim ahli dari Ditjen PDT dan melibatkan para mahasiswa terpilih untuk mengembangkan kegiatan kewirausahaan di UPNVJ,” ucap Dekan FISIP.
Ketua LPPM UPNVJ dalam pertemuan ini juga didampingi oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Komputer UPNVJ Rudy Ho Purabaya, S.E., M.Si, Sekretaris LPPM UPNVJ Budhi Martana, ST., MM, dosen FISIP UPNVJ Andi Kurniawan dan staf LPPM UPNVJ Siti Irawati.