Share this info

LPPM UPN “Veteran” Jakarta (21/11/24) – Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan anak-anak, PAUD Al-Muhsin di Desa Babakan Karet, Cianjur, Jawa Barat. Tim Abdimas Fakultas Hukum UPN VETERAN Jakarta melangsungkan sosialisasi PHBS pada Jumat, 8 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (DRTPM Kemendikbud). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim A Penmas Fakultas Hukum yang terdiri dari Rianda Dirkareshza, S.H,M.H., Egi Rivaldi Gumilar, Kesya Fadhillah Azzahra, Dika Hikmah Wicaksana, dan Aulia Anjani. Acara dimulai dengan kata sambutan yang diberikan oleh Ketua pelaksana, Bapak Rianda Dirkareshza, S.H,M.H. Dalam sambutannya, Bapak Rianda menyampaikan apresiasinya kepada pihak PAUD dan mengucapkan terima kasih atas dukungannya terhadap kegiatan ini. Bapak Rianda menjelaskan tujuan utama sosialisasi, yaitu membantu siswa dan hadirin untuk memahami jenis-jenis sampah serta pentingnya memilah sampah agar dapat mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, sampah non-organik dapat dimanfaatkan dengan cara dijual melalui BUMDes sebagai tambahan pemasukan.

Dalam sesi materi, narasumber, Kesya, membangun suasana yang menarik dan menyenangkan bagi murid-murid PAUD dengan mengawali kegiatan dengan “Tepuk Bersih”, sebuah strategi yang sederhana namun efektif untuk meningkatkan antusiasme dan perhatian anak-anak. Dalam presentasinya, Kesya menjelaskan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan serangkaian kebiasaan yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini untuk mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan setelah bermain atau sering mengonsumsi makanan manis dalam kemasan. Dengan bantuan alat peraga, Kesya memperkenalkan dua kategori sampah: sampah organik, yang dapat terurai secara alami, dan sampah anorganik, yang sulit terurai. Ia juga menggambarkan penggunaan tempat sampah berwarna hijau untuk sampah organik dan tempat sampah berwarna kuning untuk sampah non-organik, dan menginstruksikan anak-anak untuk terbiasa memisahkan sampah sesuai jenisnya. Dalam penjelasannya, Kesya menggarisbawahi pentingnya kebiasaan memilah sampah dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memudahkan pengelolaan sampah yang dapat mengurangi polusi.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan keaktifan para murid PAUD. Anak-anak sangat antusias dalam memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan, seperti memberikan contoh sampah organik dan warna tempat sampah non-organik. Sesi ini menggambarkan peningkatan pemahaman anak-anak akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat. Sebagai tanda terima kasih atas keterlibatan anak-anak, tim sosialisasi membagikan kantong sampah kepada setiap anak yang melambangkan ajakan untuk memprioritaskan pemilahan sampah di lingkungan sekitar mereka. Sebelum acara resmi ditutup, MC menyampaikan pesan yang mendorong anak-anak dan hadirin untuk secara konsisten menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga kesehatan dan kebersihan bersama. Selanjutnya, anak-anak diberikan minuman segar yang berfungsi sebagai tanda terima kasih dan pengingat akan pentingnya menjaga gaya hidup sehat dan menerapkan kebiasaan bersih yang telah mereka dapatkan sepanjang hari.

×

Hello

ada yang bisa kita bantu ? :)

× Perlu Bantuan?