
LPPM UPN “Veteran” Jakarta (28/05/2025) – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kelurahan Pondok Labu melalui program UPNVJ Community Territory (UCT).
UPNVJ Community Territory merupakan bentuk implementasi Kampus Berdampak dari UPN Veteran Jakarta sebagai kontribusi UPN untuk mendukung peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar kampus. Kampus Berdampak adalah program yang dicanangkan oleh Kemdiktisaintek untuk menjadikan perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya berperan dalam menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga sebagai pusat solusi bagi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ada di masyarakat.
Kolaborasi ini ditandai dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan penandatangananan Perjanjian Kerja Sama (PKS), yang menjadi langkah konkret UPNVJ dalam memperkuat kontribusi langsung terhadap penyelesaian persoalan sosial dan lingkungan di wilayah sekitar kampus, khususnya di Kelurahan Pondok Labu.
Rektor UPNVJ Prof. Dr. Antar Venus, MA, Comm., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran UPNVJ Community Territory (UCT) menjadi bukti nyata kontribusi universitas dalam menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat sekitar. “Kami ingin hadir dan memberikan apa yang kami bisa untuk memberdayakan warga, khususnya di lingkungan terdekat,” ujar Prof. Dr. Antar Venus, MA, Comm.

FGD ini menghadirkan beragam pemangku kepentingan, antara lain Camat Cilandak Bapak Djahrudin, M.Si.; Lurah Pondok Labu Bapak Nachnoer Vernier Atom Arss beserta jajaran; Kepala Puskesmas Pondok Labu; Ketua dan Sekretaris PKK Kelurahan Pondok Labu; Dewan Kota Administrasi Jakarta Selatan wilayah Cilandak; serta para dosen dari seluruh fakultas di UPNVJ.
Diskusi yang berlangsung aktif tersebut membahas berbagai isu utama di Kelurahan Pondok Labu, termasuk pengelolaan sampah, banjir, penyakit menular seperti TBC dan DBD, rendahnya literasi hukum, serta tantangan dalam penguatan ekonomi lokal dan digitalisasi layanan publik.
Lurah Pondok Labu dalam pemaparannya mengajukan lebih dari 20 usulan program mencakup isu teknis maupun sosial, mulai dari pengembangan sistem aplikasi kewilayahan, edukasi pengelolaan obat kadaluarsa, pelatihan komunikasi kader, pemetaan penyakit, hingga pelatihan ekonomi berbasis kewirausahaan.
Menanggapi hal tersebut, masing-masing fakultas di UPNVJ langsung merespons dengan kesiapan memberikan kontribusi sesuai bidang keilmuan masing-masing.

Kepala LPPM UPNVJ Dr. Sri Lestari Wahyuningroem, menegaskan bahwa UCT Center akan menjadi wadah koordinasi antar fakultas untuk memastikan setiap program dapat berjalan dengan fokus dan terintegrasi. “Ini bukan kerja sama simbolis, tapi komitmen jangka panjang untuk berdaya bersama masyarakat,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang inspiratif antara perguruan tinggi dan pemerintah kelurahan dalam mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat dan ilmu pengetahuan, sejalan dengan semangat Kampus Berdampak yang terus digaungkan UPNVJ.