LPPM UPN Veteran Jakarta, (22/7/2022), Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antara UPN Veteran Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, LPPM mengadakan focuss group discussion (FGD) bersama pihak Kementerian Desa.
FGD ini membahas terkait Indeks Desa Membangun (IDM) yang menjadi indikator wajib dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di Indramayu. Setiap dosen yang terlibat penting untuk memenuhi salah satu dari berbagai indikator IDM tersebut.
Koordinator Perencanaan Ahli Madya, Kementerian Desa, Mohammad Ihsan menjelaskan bahwa IDM berfungsi untuk memberikan arah ketepatan untuk pembangunan desa yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi, korporasi, dan pihak lainnya yang terkait.
“IDM juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek,” kata Mohammad Ihsan.
Merujuk fungsi tersebut, IDM sendiri merupakan potret hasil kemandirian desa. Terdapat beberapa klasifikasi desa dalam IDM, yaitu desa mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal.
“Oleh karena itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2022 – 2024 memiliki tujuan utama, yaitu meningkatkan desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi mandiri,” tambah Mohammad Ihsan.
Setelah pemaparan dari Koordinator Perencanaan Ahli Madya, Kementerian Desa, FGD dilanjutkan dengan pemaparan proposal penelitian Indramayu dari setiap dosen yang terlibat. Pemaparan ini dimoderatori secara langsung oleh Kapus Penelitian dan Pusat Studi LPPM, Muhammad Alif Razi, Ph.D.
Melalu kegiatan FGD bersama pihak Kementerian Desa diharapkan para dosen peserta penelitian dapat memenuhi indikator IDM dan bisa memaparkan judul proposal penelitian terbarunya berdasarkan tiga desa yang menjadi tujuan utama program UPN Veteran Jakarta dengan Indramayu.