LEBAK, BANTEN (14/12/2018) – Sebagai tindak lanjut dari arahan Rektor UPN Veteran Jakarta, Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA, dalam rangka rencana penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bela Negara bersama dengan Kemendesa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPNVJ melakukan studi lapangan ke Lebak, Banten pada 13-14 Desember 2018 untuk mendapatkan data dan informasi awal terkait dengan kondisi di lokasi serta penjajakan komunikasi dengan pemerintah daerah setempat.
Tim LPPM UPNVJ dipimpin langsung oleh Ketua LPPM UPNVJ, Dr. Retno Dyah Kusumastuti, M.Si, yang didampingi oleh Budhi Martana, ST., MM, Sekretaris LPPM UPNVJ dan H. Heru Suyanto, SH., MH., C.L.A. Kepala Pusat HKI LPPM UPNVJ, M. Ikhsan Amar (FIKES), Andi Kurniawan (FISIP), Siti Irawati (LPPM), Reza Virgantara (LPPM).
Dalam pertemuan dengan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lebak, Ir. Hj. Virgojanti, M.Si, Ketua LPPM UPNVJ menyampaikan rencana kegiatan KKN UPNVJ yang akan mengambil lokasi di Lebak sebagai salah satu wilayah yang masih dikategorikan sebagai daerah tertinggal. Terdapat beberapa kegiatan yang akan menjadi fokus pelaksanaan KKN Bela Negara UPNVJ antara lain bidang kesehatan, inovasi dan teknologi, pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas administrasi layanan pemerintahan desa. Terkait hal ini, Ketua LPPM UPNVJ menjelaskan beberapa program studi unggulan di UPNVJ baik itu dari rumpun ilmu kesehatan, sosial dan teknologi. “Kami ingin hadir mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak dengan program studi yang kami miliki,” ucap Dr. Retno.
Ketua BAPPEDA Lebak Banten menyambut positif rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh UPNVJ. Bahkan Ir. Hj. Virgojanti, M.Si menyampaikan harapannya agar UPNVJ dapat memanfaatkan RSUD dan puskesmas yang ada di Lebak, sebagai sarana untuk pendidikan. “Kami sangat kekurangan tenaga kesehatan,” tegas Ketua BAPPEDA Lebak. Berdasarkan data yang dipaparkan, belum semua Puskesmas memiliki dokter dan tenaga kesehatan yang memadai, bahkan di RSUD masih sangat membutuhkan dokter-dokter spesialis.
Pasca pertemuan dengan BAPPEDA Lebak, Tim UPNVJ segera bergerak menuju salah satu lokasi desa yang masih dikategorikan sebagai desa sangat tertinggal di wilayah ini yaitu Desa Sangiang Tanjung. Sebagai salah satu desa yang pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 yang lalu, Desa Sangiang Tanjung masuk dalam kategori desa sangat tertinggal dengan kondisi geografis dan perekonomian masyarakatnya yang cukup memprihatinkan.
Dalam aspek kesehatan, misalnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sanitasi lingkungan yang belum tertata dengan baik dan masalah yang paling besar adalah umumnya masyarakat dalam 1 rumah tangga masih banyak yang belum memiliki WC pribadi.
Tim LPPM UPNVJ diterima oleh Jaro (sebutan Kepala Desa di Banten) Sangiang Tanjung, Mulyana di kantor desa Sangiang Tanjung dan berdiskusi untuk mendalami beberapa data serta informasi yang diperlukan. Rencananya, sebagai tindak lanjut dari hasil studi ini, LPPM akan menyelenggarakan focus group discussion untuk mempertajam tema dan strategi pelaksanaan KKN Bela Negara UPNVJ yang rencananya akan diadakan pada Juli – Agustus 2019 mendatang.
(Oleh : Andi Kurniawan)