Share this info

LPPM UPN “Veteran” Jakarta (31/08/2024) – Hari terakhir, Pekan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PEKANLIT) Tahun 2024 melanjutkan rangkaian acara serta kegiatan yang menarik lainnya. Pada hari ini (31/08) di Lab Diplomasi FISIP UPN “Veteran” Jakarta, Talkshow yang bertajuk “Keamanan Informasi dan Perlindungan Data Pribadi”.

Pada sesi talkshow kali ini dihadirkan Erly Krisnanik, S. Kom., MM. sebagai moderator, Indarto Prasetyo, S.Kom dan Tiara Sakinah, S.Kom sebagai narasumber yang akan mengisi sesi talkshow pada pagi hari ini. Acara di mulai dengan sambutan Ibu Erly selaku Wadek 1 FIK UPNVJ.

Indarto memberikan pemaparan mengenai pentingnya pengamanan data pribadi. Setiap orang memiliki hak untuk mendapat perlindungan data guna melindungi data pribadi. Hal yang dapat di cegah agar data pribadi tidak bocor dengan tidak memberikan data pribadi secara bebas serta tidak menggunakan layanan dan fasilitas publik. “Keamanan Infomrasi dan Perlindungan Data Pribadi. Informasi dapat dikatakan sebagai emas karena memiliki value untuk dijaga” ujarnya.

Dalam paparanya Indarto menjelaskan bahwa Kekuatan rantai manusia adalah rantai paling lemah dalam teknologi karena manusia memiliki perasaan dan cenderung tidak stabil. Indarto berpesan untuk lebih teliti dalam mengisi data pribadi “Jangan terlalu responsif, tenang dan lebih teliti. Berikan informasi yang secukupnya dan jangan memberikan info berita sembarangan Selalu waspada di area publik, lock perangkat anda, sanitasi media penyimpanan, kunjungi situs yang aman, waspanda menerima file clean” ujarnya.

Selanjutnya pemaparan materi oleh Tiara Sakinah, S.Kom yang merupakan seorang Cyber Threat dari Intelligence Officer BNI. Tiara membagikan materi mengenai data privacy dan financial data. Data finansial sangat rentan terkena penipuan dikarenakan kurangnya awareness masyarakat. “Masyarakat diharapkan selalu waspada dengan selalu memastikan informasi yang dikirimkan sah, serta selalu mengaktifkan Factor Authentication” terangnya.

Tiara juga menjelaskan bahwa Social engineering sebanyak 73% pencurian data finansial yang dilakukan dengan serangan Phising. Bentuknya ada email phishing, sms phishing, Voice phishing, Web Phishing, Brand Impersonate. Dalam paparannya Tiara juga menyampaikan bahwa harus selalu waspada dan tidak memberikan informasi pribadi kepada orang lain “Sebelum mengisi data pastikan data tersebut sah dan selalu aktifkan Multi Factor Authentication. Jika kita mulai menyadari bahwa kita adalah korban maka segera ubah kata sandi pada platform yang digunakan terutama platform perbankan lalu laporankan pada institusi terkait” ujarnya.

×

Hello

ada yang bisa kita bantu ? :)

× Perlu Bantuan?