LPPM UPN “Veteran” Jakarta, (26/10/2022), Dalam rangka proses pembelajaran untuk mengembangkan Lembaga, LPPM UPN “Veteran” Jakarta menyelenggarakan studi banding ke Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kunjungan studi banding ini disambut dengan hangat dan ramah oleh Sekretaris LPPM UNNES, Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti M.Si. Selain Sekretaris LPPM UNNES, terdapat juga jajaran pengurus LPPM UNNES yang turut menyambut kedatangan LPPM UPNVJ.
Plh. Ketua LPPM UPNVJ, Dr. Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, S.Gz., M.Si mengucapkan terima kasih atas sambutan dari LPPM UNNES. Kunjungan ini bertujuan untuk menyambung tali silaturahim UPN “Veteran” Jakarta dengan UNNES.
“Kami juga melakukan studi banding ini karena kami ingin belajar banyak dari LPPM UNNES. Kami ingin mengikuti jejak UNNES yang bermula dari PTN BLU menjadi PTN BH,” ujar Dr. Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi, S.Gz., M.Si.
Menanggapi sambutan dari Plh. Ketua LPPM UPN “Veteran” Jakarta, Sekretaris LPPM UNNES, Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti M.Si juga turut mengucapkan terima kasih karena telah dating untuk silaturahim dan juga diskusi bersama untuk saling belajar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari LPPM UNNES mengenai struktur Lembaga dan juga pencapaian yang telah diraih selama 3 tahun terakhir. Menariknya, LPPM UNNES juga memiliki satu sistem jurnal yang diberi nama “Sikenal” (Sistem Informasi Kinerja Jurnal).
“Melalui Sikenal ini semua data jurnal akan dikelola dan direkap. Sistem ini juga telah terintegrasi dengan Sister. Jadi nanti dosen hanya perlu mengunggah data ke Sikenal, data tersebut akan otomatis ke import otomatis ke Sister,” ujar Prof. Suci.
Selanjutnya, diskusi juga berlangsung untuk membahas terkait penelitian dan pengabdian masyarakat. Mulai dari skema, besaran insentif, pengelolaan data, dan sebagianya yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tak hanya itu saja, UNNES juga menerapkan potongan 2,5% untuk zakat dari setiap pendapatan dan remunerasi para dosen.
“Dengan demikian, para dosen UNNES sudah tidak perlu lagi khawatir soal zakat, karena kami memiliki sistem pemotongan zakat 2,5%. Bagi dosen yang tidak ingin berzakat bisa langsung bersurat kepada LPPM, maka dana zakat tersebut akan dikembalikan,” kata Prof. Suci.
Lebih lanjut, Dr. Ibnu Malkan juga mengatakan bahwa diskusi dengan LPPM UNNES memberikan banyak wawasan untuk pengembangan LPPM UPN “Veteran” Jakarta ke depannya.
“Kami berharap LPPM UPN “Veteran” Jakarta bisa berkembang lebih baik seperti halnya LPPM UNNES yang sudah memiliki sistem yang terintegrasi dan terarah,” kata Dr. Ibnu Malkan.